Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Pasien Post Stroke Non Hemoragik Dengan Pemberian Intervensi Terapi Wicara Aiueo Untuk Gangguan Bicara Di Panti Werdha Marfati Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.59435/gjik.v2i2.324Keywords:
Non HemoragikAbstract
Latar Belakang : Stroke non hemoragik adalah suplai darah ke otak terganggu akibat arteroklerosis atau bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah. Penyubatan bisa terjadi disepanjang jalur arteri yang menuju ke otak. Misalnya sustu atheroma (endapan lemak) bisa terbentuk didalam arteri akrotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir didalam darah, kemudian menyumbat arteri kecil. Dampak yang terjadi mengakibatkan kehilangan control volunter terhadap gerakan motorik di awal tahapan stroke, hilang atau menurunnya refleks tendon yang mengakibatkan terjadinya risiko jatuh dan dapat kehilangan kemampuan berbicara. Lansia yang mengalami post stroke non hemoragik merasa seluruh aktivitas nya terganggu dan memiliki gangguan bicara. Tindakan non farmakologis diberikan terapi wicara AIUEO. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi wicara AIUEO terhadap gangguan bicara. Metode : Studi kasus yang dilakukan 15 menit 2 kali sehari selama 7 hari pada Ny. T dengan menggunakan pengukuran skala fungsional komunikasi derby. Hasil : Setelah dilakukan penerapan terapi wicara AIUEO selama 7 hari terjadi peningkatan bicara dari E: 4 P: 4 I: 4 menjadi E: 6 P:6 I:6, bicara menjadi lebih jelas. Kesimpulan : Terapi wicara AIUEO berpengaruh untuk memperbaiki gangguan bicara pada pasien post stroke non hemoragik.
References
S. A. Ashaie, S. Engel, and L. R. Cherney, “Timing of transcranial direct current stimulation (tDCS) combined with speech and language therapy (SLT) for aphasia: study protocol for a randomized controlled trial,” Trials, vol. 23, no. 1, Dec. 2022, doi: 10.1186/s13063-022-06627-9.
L. Huang et al., “Augmentative and alternative communication intervention for in-patient individuals with post-stroke aphasia: study protocol of a parallel-group, pragmatic randomized controlled trial,” Trials, vol. 22, no. 1, Dec. 2021, doi: 10.1186/s13063-021-05799-0.
T. Hongo et al., “Association between timing of speech and language therapy initiation and outcomes among post-extubation dysphagia patients: a multicenter retrospective cohort study,” Crit Care, vol. 26, no. 1, Dec. 2022, doi: 10.1186/s13054-022-03974-6.
H. Fauziyyah1, L. Herlinah2, M. Program, S. Keperawatan, I. Keperawatan, and U. Muhammadiyah Jakarta, “HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA YANG SUDAH DITINGGAL OLEH PASANGAN HIDUPNYA DI WILAYAH KELURAHAN JATIMURNI BEKASI TAHUN 2023.”
O. Dian et al., “HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA,” vol. 2, no. 4, 2021, [Online]. Available: http://undhari.ac.id
A. Oktaviani Djabar, N. Natalia, N. Luh Emilia, J. Sepang, P. Keperawatan, and Stik. Bala Keselamatan Palu, “Penerapan Terapi AIUEO Pada Pasien dengan Stroke untuk Meningkatkan Kemampuan Bicara : Studi Kasus Application of AIUEO Therapy in Patients with Stroke to Improve Speech Ability: Case Study.”
D. M. Hastuti, N. Indah Aderita, P. Kesehatan, and B. Mulia, “Penatalaksanaan Peningkatan Komunikasi Terapi Wicara Aiueo dengan Hambatan Komunikasi Verbal pada Pasien Stroke di Desa Ngesong,” Online.
V. Y. Setyawati and D. Retnaningsih, “Penerapan Range Of Motion pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik,” Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, vol. 8, no. 1, pp. 18–24, Jan. 2024, doi: 10.33655/mak.v8i1.179.
G. Pelamonia Jurnal Keperawatan, N. Halimah, and A. Demawan, “Analisis Penerapan Terpi A I U E O Terhadap Kemampuan Bicara Pasca Strok”.
Y. Cahyati, P. Anggraeni, and A. Rahman, “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Yang Diberikan Terapi Wicara A-I-U-E-O Di Ruang Flamboyan Rsud Kota Banjar,” Jurnal Kesehatan Mahardika, vol. 10, no. 2, pp. 50–59, Sep. 2023, doi: 10.54867/jkm.v10i2.178.
K. J. Harper, E. Mast, G. Carter, T. Katnich, V. Oldham, and C. Morrisby, “Prioritising patients for hospital occupational therapy to reduce inpatient falls: A retrospective case-control study to identify predictive patient falls risk factors,” British Journal of Occupational Therapy, vol. 86, no. 11, pp. 747–754, Nov. 2023, doi: 10.1177/03080226231181019.
S. Chornellya, I. T. Utami, N. Fitri, A. Dharma, and W. Metro, “PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) SPHERICAL GRIP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK THE EFFECT OF RANGE OF MOTION (ROM) SPHERICAL GRIP FOR INCREASED MUSCLE STRENGTH IN NON-HEMORRHAGIC STROKE PATIENTS,” Jurnal Cendikia Muda, vol. 3, no. 4, p. 2023.
PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan ke-3.
(Revisi). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1 Cetakan ke-2.
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1 Cetakan ke-2.
Jakarta: DPP PPNI
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2024 Sahnita Lantiani, Siti Robeatul Adawiyah, Regina Widyastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.